Category Archives: Pelajaran

Skill Penting Master Chef Dan Cara Mengembangkannya

Skill Penting Master Chef Dan Cara Mengembangkannya

Menjadi kepala chef membutuhkan keterampilan, dedikasi, dan segudang pengalaman bekerja di dapur profesional. Peran ini dapat memberikan peluang untuk bekerja di industri yang berubah dengan cepat dan inovatif. Dengan mendapat kesempatan merasakan pengalaman bekerja di restoran bergengsi. dan bepergian ke berbagai kota dan negara untuk bekerja jika Anda mempertimbangkan untuk berkarir di bidang seni kuliner. Anda harus meluangkan waktu untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan seorang chef eksekutif dan cara mengembangkannya. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai keterampilan esensial yang dimiliki seorang chef eksekutif. Mengapa ini perlu? dan bagaimana memperoleh keterampilan tersebut

Apa Keterampilan Master Chef?

Keterampilan chef merujuk pada kemampuan teknis yang diperoleh dari pengalaman panjang di dunia kuliner profesional. Banyak kepala chef juga menerima pelatihan kuliner formal untuk mempelajari keterampilan kuliner. Penggunaan beragam jenis makanan dan bahan, serta pengalaman bekerja di dapur profesional. Kepala chef harus memiliki keterampilan teknis memasak yang baik. Pemahaman tentang rasa dan bahan Pengetahuan tentang berbagai jenis makanan Memahami cara kerja dapur profesional dan pengetahuan tentang elemen bisnis dalam menjalankan bisnis restoran yang sukses.

Keterampilan Chef

chef eksekutif membutuhkan pelatihan bertahun-tahun untuk mengambil peran tersebut. Ini mungkin termasuk studi intensif atau jalur pelatihan kerja seperti magang. Kepala chef memulai karir kuliner mereka dengan memegang posisi dapur junior seperti asisten dapur atau sous chef. sebelum berpindah ke posisi senior seperti Chef de Partie, Assistant Chef, dan terakhir Head Chef. Seorang kepala chef dapat bekerja sebagai karyawan di restoran atau bisnis katering lainnya. Atau mereka mungkin menjalankan bisnis mereka sendiri.

Kepemimpinan

Kepala chef memimpin dapur dan mengelola tim. Dapur dapat menjadi lingkungan kerja yang bising, panas, kacau, dan penuh tekanan. Jadi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk menyatukan tim chef dan staf pendukung untuk bekerja melalui layanan. chef eksekutif mungkin memerlukan keterampilan kepemimpinan dan manajemen saat merekrut dan melatih staf junior dan mengintegrasikan mereka ke dalam tim dapur yang lebih luas.

Kreativitas

Kreativitas adalah sifat penting bagi seorang kepala chef. Ini karena perannya melibatkan pembuatan menu dan merancang hidangan baru.Mereka menarik pelanggan dan membantu restoran Anda untuk bersaing secara efektif. Ini bisa berarti berkreasi dengan rasa dan bahan baru. dan temukan cara untuk membuat resep klasik menarik bagi pengunjung.

Skill Seorang Chef

Kemampuan Untuk Bekerja Dibawah Tekanan

Dapur profesional adalah lingkungan kerja bertekanan tinggi. Kepala chef memastikan layanan berjalan lancar. Dan pelanggan segera menerima makanan berkualitas tinggi. Oleh karena itu, kemampuan bekerja di bawah tekanan dapat membantu chef eksekutif mengatasi pekerjaan layanan yang sibuk.

Kemampuan Komunikasi

Dapur yang sukses bergantung pada kualitas komunikasi antar karyawan. Kepala chef menentukan suasana komunikasi di dapur. Ini memberikan panduan suara dan pembaruan tentang semua aspek persiapan makanan selama layanan.

Pengetahuan Dapur Profesional

Kepala chef memiliki pemahaman mendalam tentang cara kerja dapur profesional selama bertahun-tahun bekerja di dalamnya. Ini mencakup langkah-langkah yang terlibat dalam memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan. Pekerjaan dan peran staf dapur dan prosedur kesehatan, keselamatan, kebersihan dan kualitas untuk memastikan makanan dan bahan-bahan segar dan aman untuk disajikan.

Keterampilan Menyiapkan Makanan

Kepala chef harus memiliki keterampilan menyiapkan makanan yang baik. Hal ini sering kali diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun bekerja di dapur profesional. Kemampuan tersebut termasuk keterampilan pisau. Pengetahuan tentang berbagai metode memasak Cara menyiapkan dan memasak berbagai bahan dan pemahaman tentang cara kerja peralatan dan teknologi dapur.

Disiplin Dan Dedikasi

Disiplin, dedikasi, dan komitmen terhadap kerja keras dapat membantu chef pemula naik ke posisi chef eksekutif. Menurut seorang chef dari member setia slot maha168 membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menjadi kepala chef. di mana mereka menghabiskan waktu untuk mengembangkan keterampilan dan mendapatkan pengalaman bekerja di dapur profesional.

Studi Akademis Seorang Chef

Bagaimana Mengembangkan Keterampilan Kepala Chef

Executive Chef akan memperoleh dan mengembangkan keterampilan mereka melalui kombinasi pendidikan dan pengalaman bertahun-tahun bekerja di industri makanan. Berikut beberapa cara untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi seorang chef:

Baca Juga : Keterampilan Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Chef

Studi Akademis

Salah satu jalan utama menuju karir di industri restoran adalah mengejar gelar atau kualifikasi lainnya. Di universitas atau perguruan tinggi Kursus universitas mencakup kualifikasi gelar. kursus dasar atau diploma nasional yang lebih tinggi di bidang Seni Kuliner atau Masakan Profesional. Anda juga dapat belajar di perguruan tinggi atau lembaga pelatihan kuliner untuk memperoleh Diploma Tingkat 3 atau Tingkat 4 dalam Seni Kuliner atau Masakan Profesional.

Pengalaman Kerja

Menjadi kepala chef biasanya memerlukan studi akademis dan pengalaman kerja yang luas sebagai chef junior. Anda bisa memulainya dengan bekerja di dapur sebagai porter. Melakukan tugas dasar seperti mencuci piring, membersihkan, dan membantu rekan senior. Anda juga bisa mendapatkan pengalaman sebagai chef peserta pelatihan atau chef eksekutif. Ini termasuk tugas menyiapkan makanan dan pengalaman bekerja dengan kepala chef. Setelah itu, Anda dapat pindah ke posisi yang lebih senior. Termasuk Chef de Partie dan Asisten Chef untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dan kembangkan keterampilan Anda sebelum menjadi kepala chef.

Cara Menjadi Chef Dengan 5 Langkah Praktis

Ketertarikan karier sebagai chef profesional menjadi semakin populer seiring munculnya sejumlah tayangan memasak di pertelevisian Indonesia. Langsung, bagaimana metode menjadi chef profesional di industri masakan dan food service?

Berprofesi di dapur sebagai seorang koki profesional ialah hasrat banyak orang, terlebih mereka yang mempunyai ketertarikan dan minat dalam bidang masakan. Di luar itu, keberadaan masakan sebagai industri yang panjang usia juga ikut serta menunjang harapan banyak orang untuk terjun ke industri masakan, termasuk menjadi chef.

Pada dasarnya, profesi sebagai chef tak terbatas pada membikin makanan saja. Cakupan kerjanya bisa benar-benar variatif tergantung daerah kerja dan variasi makanan yang dikenalkan. Intinya, chef adalah bos di zona dapur yang bertanggung jawab untuk merencanakan menu, memilih dan memeriksa bahan-bahan, mengawasi staf dapur, sampai menangani beragam persoalan berkaitan makanan.

Tetapi, pada kenyataannya, menjadi koki itu tak gampang; butuh kerja keras dan waktu yang tak sedikit, terutamanya di masa-masa permulaan merintis karier. Sebab itu, kau perlu memerhatikan setidaknya 5 sistem menjadi chef berikut ini!

1. Pertimbangkan alternatif karier dan spesialisasi

Seorang chef umumnya mempunyai keahlian atau spesialisasi yang berbeda-beda. Ada chef yang spesialisasinya di hidangan pembuka (appetizer), ada yang terampil membikin makanan penutup (dessert), ada pula yang konsentrasi dengan hidangan utama (main course).

Tak cuma itu, ragam cafe yang bermacam-macam juga ikut serta membedakan para chef yang ada di dalamnya. Ada chef yang khusus berprofesi di resto fine dining, kencang saji, family style, atau casual dining. Dengan kesempatan dan spesialisasi yang bermacam-macam hal yang demikian, kau bisa mulai memutuskan ilustrasi karier yang kau inginkan.

2. Metode menjadi chef lewat pengajaran masakan

Pengajaran formal memang bukan syarat semestinya untuk berkarier sebagai seorang chef. Tetapi, hal ini bisa membantumu untuk tampil lebih unggul dan kompetitif dibandingi chef yang tak mempunyai pengajaran formal.

Lewat pengajaran masakan di sekolah dan kampus, kau akan mempelajari beragam resep, bahan, teknik, dan terminologi memasak dari segala dunia. Kecuali itu, kau bahkan akan mulai terbiasa dengan keadaan dapur profesional dan mempunyai kepercayaan diri untuk berprofesi dengan beragam perlengkapan dapur.

Di Indonesia sendiri, pengajaran masakan ini telah benar-benar berkembang. Beragam perguruan tinggi sudah menyediakan program studi masakan yang cukup bermacam-macam. Salah satunya ialah program studi Manajemen Masakan di Batam Tourism Polytechnic. Jurusan yang satu ini tak cuma berfokus pada kecakapan memasak, tetapi juga berhubungan pengelolaan cafe, seperti manajemen cafe, pengelolaan sumber tenaga manusia, sampai pengembangan menu.

3. Miliki pengalaman kerja di cafe

Memasak di rumah dan memasak di cafe merupakan dua hal yang amat berbeda. Sebab itu, milikilah pengalaman kerja sedini mungkin, malah dikala kau sedang duduk di tempat duduk sekolah atau kuliah.

Pengajaran ini akan memberikan ilustrasi konkret seputar dinamika kerja di industri cafe dan tentu menawarkan pengetahuan yang tak ternilai. Pengalaman tak cuma menyusun kemampuanmu, tetapi juga menjadi wadah yang ideal mengoptimalkan koneksi yang mungkin akan menolong kariermu di masa depan.

4. Tingkatkan kemampuanmu

Pengajaran masakan memang bisa membantumu untuk mengenal sistem menjadi chef, tetapi hal-hal yang demikian tak akan menjamin kesuksesanmu. Sebab itu, kau seharusnya bersedia berprofesi keras dan menghabiskan banyak waktu untuk terus belajar dari beragam chef yang kau temui.

Cobalah untuk memaksimalkan keterampilanmu pada beraneka kuliner dan teknik. Metode waktu senggang, jelajahi bermacam cafe dan tradisi baru, cari chef dan hidangan yang kalau bisa menginspirasi kreativitas kulinermu. Intinya, ingatlah untuk tak pernah stop belajar, ya! Untuk info lebih lanjut hubungi website kami

5. Metode menjadi chef via sertifikasi

Menjadi chef memang tak senantiasa memerlukan sertifikasi masakan. Tetapi, dengan mempunyai sertifikasi ini, kau sudah memenuhi standar kwalitas yang diperlukan dalam industri kerja. Apalagi jikalau sertifikasi yang kau peroleh cocok dengan spesialisasi yang kau inginkan, kau bahkan akan tampil lebih kompetitif dibandingi calon pekerja atau chef lainnya.

Itu ia sebagian metode menjadi chef yang perlu kau amati dan terapkan mulai kini. Lewat pengajaran, pengalaman, dan keinginan untuk terus belajar, percayalah, kau akan sanggup berkarier sebagai chef yang berhasil di masa depan.

Baca juga : KUALITAS DARI SEORANG CHEF YANG WAJIB KAMU MILIKI

6 Tips Memasak Sederhana untuk Koki Pemula

6 Tips Memasak Sederhana untuk Koki Pemula

Jika Anda baru memulai perjalanan memasak Anda, mencoba resep baru mungkin sedikit menakutkan dan bahkan mungkin cukup mengecewakan ketika Anda tidak melakukannya dengan benar pertama kali. Tapi latihan membuat sempurna, jadi jangan menyerah! Untuk mempermudah Anda, kami telah menyusun daftar enam kesalahan dapur atau memasak yang umum dilakukan orang, dan bagaimana Anda dapat menghindarinya.

1. Baca, Persiapan

Persiapan

Sangat mudah untuk meremehkan pentingnya persiapan sebelum Anda mulai memasak, dan Anda akan terkejut mengetahui berapa banyak waktu yang dapat Anda hemat dengan mengikuti tip ini. Sebelum memulai, baca resep Anda dengan cermat dan pastikan Anda memiliki bahan dan peralatan dapur yang Anda butuhkan dari awal hingga akhir. Tidak perlu lagi meraba-raba lemari es atau lemari saat saus Anda mendidih!

2. Panaskan Panci dan Oven Anda terlebih dahulu

Panaskan Panci dan Oven Anda terlebih dahulu

Tip ini berlaku untuk semua jenis masakan – pra-pemanasan panci menyegel jus atau irisan roti daging dan memberikannya warna coklat yang bagus dari saat menyentuh panci. Tidak memanaskan wajan terlebih dahulu dapat menyebabkan makanan atau sayuran basah yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk menjadi empuk. Anda dapat mengetahui apakah panci Anda sudah siap jika beberapa tetes air yang dilemparkan ke permukaan memasak “melompat” dan menguap.

3. Ukuran Penting

Ukuran Penting

Saat Anda merebus makanan, penting untuk memastikan bahwa ada cukup air untuk “berenang”, terutama untuk pasta, yang mengembang saat dimasak. Jika terlalu banyak makanan dan terlalu sedikit air, spageti akan menggumpal dan bertepung. Demikian juga, perhatikan ukuran wajan Anda saat menggoreng wajan. Cobalah untuk tidak menambahkan terlalu banyak potongan daging atau sayuran sehingga Anda kesulitan membaliknya, yang mungkin tidak matang secara merata. Santai saat memasak disini kami rekomendasikan untuk mengunjungi situs https://www.playtechslot.club/.

4. Terlalu Banyak Mencampur Adonan dan Adonan

Terlalu Banyak Mencampur Adonan dan Adonan

Adonan dan adonan yang terlalu banyak diaduk dapat menghasilkan kue dan muffin yang kenyal dan sedikit keras. Menggunakan mesin dapur atau pengolah makanan yang baik adalah cara mudah untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan konsistensi yang Anda inginkan – cukup ikuti petunjuk untuk adonan atau tekstur adonan yang tepat.

5. Terus Mencicipi

Terus Mencicipi

Jika Anda mencoba hidangan yang jarang Anda siapkan atau belum pernah dimasak sebelumnya, mungkin ide yang baik untuk terus mencicipi makanan Anda setiap langkah untuk menghindari bumbu yang kurang atau lebih. Cicipi lebih awal, dan sering. Jika Anda merasa makanan Anda terlalu banyak dibumbui, cobalah untuk mengencerkannya dengan menambahkan sedikit jus lemon atau cuka untuk menyeimbangkan rasanya.

6. Tambahkan Bawang Putih di Waktu yang Tepat

Tambahkan Bawang Putih di Waktu yang Tepat

Bawang putih yang dibakar akan membuat hidangan daging atau sayuran yang paling banyak dibumbui menjadi pahit, jadi ketika Anda mulai menumis bawang putih Anda sangat penting. Jika memungkinkan, coba gunakan bawang putih yang dicincang atau dihancurkan, yang kecil kemungkinannya untuk gosong di wajan. Jika Anda mencoba resep Barat, tambahkan bawang putih mendekati akhir proses memasak. Jika Anda memasak tumisan Asia, yang sering meminta bawang putih untuk ditumis di awal, perhatikan baik-baik dan pastikan untuk menambahkan cairan atau kecilkan api setelah berubah menjadi cokelat keemasan.

6 Langkah untuk Menjadi Koki Pribadi

6 Langkah untuk Menjadi Koki Pribadi

Banyak calon mahasiswa kuliner yang bercita-cita menjadi kepala koki di restoran bandar judi. Tetapi beberapa dari mereka yang ingin menjadi koki, membayangkan diri mereka melayani keluarga dan individu di rumah mereka sendiri. Bekerja dengan orang-orang ini untuk menyediakan makanan yang lezat dan mengenyangkan, yang sesuai dengan persyaratan kesehatan, tujuan kebugaran, dan kebutuhan alergi mereka dapat sangat bermanfaat bagi lulusan seni kuliner.

Untuk membantu Anda memulai, berikut 6 langkah untuk menjadi koki pribadi:

1. Menjadi Koki yang Hebat

Langkah pertama untuk menjadi koki pribadi yang hebat dimulai dari dapur. Ketika seseorang mempekerjakan seorang koki, mereka mengharapkan makanan rumahan yang lezat. Karena Anda akan memasak berbagai makanan untuk memenuhi kebutuhan klien Anda, Anda harus terbiasa dengan semua jenis metode memasak, termasuk memanggang, mengukus, menumis, menggoreng, memanggang, dan memanggang.

Anda juga mungkin diminta untuk memasak masakan internasional, dan makanan untuk memenuhi batasan dan preferensi diet tertentu. Baik Anda telah memasak sejak pertama kali meraih kompor atau baru saja menemukan minat Anda, selalu ada ruang untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pertahankan keterampilan kuliner Anda tajam dan selalu waspada terhadap hidangan dan teknik baru untuk dipelajari.

2. Bersikaplah Fleksibel

Layanan koki digunakan oleh individu lajang, pasangan yang bekerja dengan anak-anak, senior, dan individu yang berfokus pada karier, hanya untuk beberapa nama. Ini berarti Anda mungkin menyiapkan makanan untuk satu atau beberapa orang, dan dalam berbagai lingkungan. Anda juga perlu menyesuaikan anggaran khusus setiap klien, yang mungkin memerlukan sedikit kreativitas di pihak Anda, terutama ketika dana terbatas. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk fleksibel tidak hanya dengan siapa yang Anda layani, tetapi juga dengan apa yang Anda layani.

3. Pengalaman Langsung

Salah satu cara terbaik untuk menjadi koki profesional adalah dengan bekerja sama terlebih dahulu. Baik itu membantu di dapur restoran atau mendaftar magang untuk bekerja berdampingan dengan koki pribadi yang mapan, pengalaman yang Anda peroleh akan sangat berharga. Selain pendidikan kuliner Anda, pengalaman langsung akan terlihat bagus di resume Anda dan meyakinkan pelanggan Anda bahwa ini bukan makanan pertama yang Anda siapkan.

Bersamaan dengan pengalaman langsung pribadi, pertimbangkan juga untuk menyewa satu atau dua koki pribadi Anda sendiri. Awasi mereka dari kejauhan, catat apa yang mereka lakukan, dan berapa lama mereka melakukannya. Perhatikan setiap detail, dan pantau terus apa yang Anda sukai dari layanan mereka dan apa, jika ada, yang tidak Anda sukai. Lihatlah bagaimana mereka menyimpan piring, bagaimana mereka memberi label, dan bagaimana instruksi pemanasan ulang ditulis. Semua yang Anda pelajari dari mereka kemudian dapat diterapkan pada layanan koki pribadi Anda.

Temui Nicole, seorang Sarjana Seni Kuliner dari ECPI University College of Culinary Arts

4. Pahami Tanggung Jawab Anda

Seiring dengan memasak makanan enak, Anda akan bertanggung jawab untuk banyak tugas lainnya. Beberapa di antaranya termasuk berkomunikasi dengan klien untuk membuat menu khusus, berbelanja berdasarkan anggaran mereka, dan memuat dan menurunkan persediaan. Setelah menyiapkan makanan, Anda akan bertanggung jawab untuk membersihkan area kerja Anda, serta peralatan dan perlengkapan yang digunakan. Semua makanan perlu diberi label dan penyimpanan yang benar, bersama dengan instruksi pemanasan khusus untuk setiap item. Tanggung jawab Anda juga akan mencakup tugas administratif, seperti pemasaran, memelihara informasi kontak Anda, pembukuan, dan memantau inventaris.

5. Manajemen Stres

Menjadi koki pribadi adalah suatu kehormatan, tetapi juga bisa membuat stres. Anda akan berurusan dengan semua jenis orang, berbagai kepribadian, dan keinginan serta kebutuhan yang sangat spesifik. Beberapa klien akan mudah dipuaskan dan yang lainnya akan membutuhkan kesabaran Anda. Karier ini juga melibatkan banyak tugas multi, organisasi, dan fokus. Untuk semua alasan ini, diperlukan keterampilan manajemen stres yang sangat baik.

Untuk membantu Anda, pendidikan kuliner yang solid juga dapat mengajari Anda tentang perilaku manusia, mengapa orang merespons dan berperilaku seperti itu, dan cara menghadapinya. Anda dapat mempelajari cara mengendalikan stres Anda saat bekerja di bawah batasan waktu, di lingkungan yang sibuk dan tegang. Dengan pikiran Anda tenang dan tenang, klien Anda tidak hanya akan memiliki kenangan akan pengalaman yang memuaskan, tetapi Anda juga akan melakukannya.

6. Pasarkan Diri Anda

Sebutkan namamu di luar sana. Mulailah dari yang kecil dan bangun reputasi Anda di komunitas dengan menggunakan media sosial, situs web pribadi, dan rujukan dari klien Anda. Berjejaring dengan orang lain juga merupakan ide bagus. Jaringan dengan layanan pembersihan rumah, pengasuh, dan pejalan kaki anjing. Orang-orang yang menggunakan jenis layanan ini kemungkinan besar akan menyambut baik layanan koki pribadi Anda.

9 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjadi Chef

9 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjadi Chef

Industri jasa makanan berkembang pesat, yang menjadikan menjadi koki jalur karier yang menguntungkan dan menarik bagi banyak orang. Selain itu, pertumbuhan Food Network dan perkembangan koki selebriti YouTube telah membuat industri ini menjadi glamor. Tapi, bekerja di industri restoran tidak seperti yang Anda lihat di TV. Saya berbicara dengan dua koki kami, Greg Lieberman dan Larry Williams, untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang seperti apa sebenarnya bekerja di dapur, dan bersama-sama kami menyusun daftar 9 hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum menjadi koki.

Potensi Kerugian Menjadi Chef

Seperti kebanyakan karier, ada kerugian menjadi koki. Berikut adalah beberapa kekurangan yang mungkin Anda temukan dalam berkarir di jasa makanan:

1. Itu adalah Pekerjaan yang Menuntut Secara Fisik

Bekerja di dapur, Anda akan berdiri dan bergerak setidaknya selama 8 jam. Anda juga harus mengangkat panci makanan yang berat, membawa kantong makanan yang besar, dan membawa makanan ke walk-in, yang dapat membuat tubuh Anda tegang. Greg mengatakan bahwa bekerja di dapur itu panas, penuh sesak, dan berbahaya, terutama saat sarapan, makan siang, dan makan malam terburu-buru, ketika juru masak akan berlarian di dapur untuk memenuhi pesanan. Tapi anda dapat sedikit bersantai dengan mengunjungi situs http://www.praktikmetropol.com/ untuk bermain game slot online gratis.

2. Kehidupan Sosial Anda Akan Menderita

Untuk restoran, akhir pekan adalah waktu tersibuk dalam seminggu, dan akibatnya, Anda hampir pasti akan bekerja di akhir pekan, sehingga sulit untuk membuat rencana dengan keluarga dan teman. Selain itu, jam kerja yang panjang akan mengganggu hobi dan minat Anda yang lain. Menurut Larry, “Anda akan bekerja saat orang libur, dan Anda akan libur saat orang bekerja.” Bagi Larry, jam kerja adalah salah satu hal negatif terbesar dari bekerja sebagai koki.

3. Bekerja di Dapur Membuat Stres

Stres dan bekerja di industri restoran berjalan seiring. Saat bekerja di dapur, ada kalanya tiket mulai menumpuk dan Anda harus buru-buru mengeluarkan pesanan. Beberapa orang berkembang dalam jenis pengaturan ini dan yang lainnya tidak. Jika Anda tidak bisa mengatasi stres dengan baik, menjadi koki mungkin bukan pilihan yang tepat untuk Anda.

4. Jika Ingin Sukses Menjadi Chef, Pendidikan Sekolah Kuliner Sangat Bermanfaat

Jika Anda ingin bekerja dalam suasana santapan, gelar sekolah kuliner adalah suatu keharusan, kata Greg. Pengalaman memang membantu, tetapi sekolah kuliner membuka banyak pintu yang tidak akan tersedia jika tidak. Larry percaya bahwa tujuan gelar adalah untuk menetapkan tujuan untuk diri Anda sendiri dan mencapainya karena, apa pun latar belakang Anda, semua orang mulai di ruang makan atau di telepon. Meski begitu, kedua chef sepakat bahwa kandidat dengan gelar plus pengalaman lebih menarik daripada seseorang yang hanya memiliki gelar.

5. Bayarannya Tidak Besar, Setidaknya Memulai

Bekerja sebagai pencuci piring atau juru masak, Anda dapat mengharapkan berjam-jam dengan biaya sekitar $ 10 per jam, tergantung pada lokasi Anda. Gaji Anda, setelah dikurangi sewa, pembayaran pinjaman sekolah kuliner, dan biaya hidup, tidak menyisakan banyak. Tapi, untungnya, dengan pengalaman Anda bisa naik tangga dan mulai mencari nafkah yang lebih nyaman. Greg berkata bahwa Anda keluar dari pekerjaan apa yang Anda berikan, dan untuk tumbuh dan menghasilkan lebih banyak sebagai koki, Anda perlu terus belajar dan belajar.

6. Pengalaman Anda Akan Berubah Tergantung Tempat Anda Bekerja

Ada banyak pekerjaan berbeda di industri jasa makanan, mulai dari katering dan pemilik restoran hingga penata makanan dan koki pribadi. Masing-masing pekerjaan ini sangat berbeda, dan semuanya memiliki pro dan kontra masing-masing. Baik Greg maupun Larry telah bekerja di berbagai jenis perusahaan jasa makanan, dan keduanya bekerja di operasi kelas atas dan kasual.

Larry mengatakan dia secara pribadi tidak suka bekerja di jamuan makan dan acara katering karena Anda cenderung menghabiskan seluruh waktu Anda untuk mengerjakan satu hidangan. Dia lebih suka bekerja pada baris, yang menawarkan lebih banyak variasi dalam apa yang Anda masak. Sebaliknya, Greg senang bekerja di hotel, country club, dan tempat makan mewah lainnya karena mereka menyediakan variasi, tetapi dalam suasana yang indah dan menarik.

Manfaat Bekerja sebagai Koki
Meskipun ada beberapa kerugian menjadi koki, ini masih merupakan karier yang sangat bermanfaat dan menarik. Berikut beberapa kemungkinan keuntungan menjadi koki:

7. Bekerja sebagai Koki Menawarkan Kebebasan dan Kreativitas

Bekerja sebagai koki memberi Anda lebih banyak kebebasan dan memungkinkan Anda menjadi lebih kreatif daripada karier lainnya. Memasak juga mendorong Anda untuk membuat penyesuaian dan menciptakan rasa yang baru dan menarik. Bahkan resep hanyalah pedoman, dan Anda dapat mengubah rasionya serta menambahkan bahan baru untuk membuat hidangan Anda sendiri. Selain kreativitas pekerjaannya, Larry menikmati bekerja di layanan makanan karena selalu ada perubahan dan setiap hari berbeda.

8. Anda Membentuk Ikatan Yang Kuat dengan Anggota Tim Anda

Menjadi bagian dari tim dapur membantu menciptakan rasa persahabatan yang mirip dengan berada di tim olahraga, menurut Greg. Agar berfungsi, staf dapur perlu berkumpul dan bekerja sebagai satu kesatuan. Hasilnya, bekerja di dapur dalam tim adalah pengalaman ikatan yang luar biasa, dan pada akhirnya Anda akan semakin dekat dengan rekan satu tim Anda. Ikatan yang tercipta di dapur begitu kuat sehingga Greg mengundang mantan rekan kerja yang tidak pernah dilihatnya selama 6 tahun ke pernikahannya, karena kuatnya hubungan yang dibuat selama mereka bekerja bersama.

9. Dengan Karir di Foodservice, Anda Bisa Pergi Ke Mana Saja

Pekerjaan jasa makanan dapat ditemukan di seluruh dunia dan dalam berbagai pengaturan, jadi jika Anda bekerja di restoran, pekerjaan Anda dapat membawa Anda ke berbagai tujuan yang menarik. Misalnya, jika Anda selalu ingin tinggal di New York City, Anda dapat pindah ke sana dan mengetahui ada pekerjaan yang tersedia untuk Anda. Menjadi koki juga memberi Anda kebebasan untuk melompat-lompat dan menemukan yang paling cocok untuk Anda. Jika Anda tidak suka bekerja di tempat makan mewah, mengapa tidak mencoba katering? Atau cari pekerjaan di resor dan memanggang ikan segar untuk pelanggan Anda tepat di pantai. Ada banyak kemungkinan dan pilihan yang terbuka untuk Anda saat Anda menjadi koki, yang tidak dapat diklaim oleh banyak karier lain.

Saran dari Koki

Greg: Sebelum Anda memulai karier, Anda harus mempertimbangkan semua poin buruk dan menimbangnya dengan manfaatnya bagi Anda secara pribadi. Pastikan Anda bersemangat dan berdedikasi pada memasak, karena itu akan menjadi bagian utama dari hidup Anda.

Larry: Apa minat pribadi Anda? Karena Anda tidak akan punya waktu untuk melakukannya. Akankah minat dan hobi pribadi Anda bersaing dengan minat profesional Anda, dan apakah itu akan menjadi faktor penentu dalam memilih karier Anda? Jika Anda tertarik untuk bekerja di industri restoran, Anda juga harus mendapatkan pekerjaan di dapur selama 6 bulan dan mencobanya. 6 bulan adalah waktu yang cukup lama sehingga konflik akan muncul, dan Anda dapat memutuskan apakah itu sesuatu yang Anda sukai atau tidak. Anda hanya dapat mengetahui apakah itu tepat untuk Anda dengan melakukannya.

Memilih karier apa yang ingin Anda kejar adalah keputusan yang sulit untuk dibuat, dan itu tidak boleh dianggap enteng. Menjadi koki adalah pilihan karier yang sangat baik, tetapi, seperti halnya setiap pekerjaan, ada pasang surutnya. Jam kerja yang panjang, permintaan fisik, dan gaji awal yang rendah bisa menjadi pil yang sulit untuk ditelan, tetapi jika Anda memilih untuk pergi ke layanan makanan, Anda akan diberi penghargaan dengan pekerjaan yang memuaskan yang menawarkan banyak kebebasan dan kreativitas dan terus berubah.

6 Langkah Koki Dalam Membuat Hidangan Baru

6 Langkah Koki Dalam Membuat Hidangan Baru

Restoran bagus terus berinovasi. Mereka selalu mengubah hidangan mereka dan membuat yang baru. Kami telah merinci langkah-langkah dasar untuk mengembangkan hidangan Anda sendiri sehingga Anda dapat mulai memanfaatkan kreativitas Anda dan mengubahnya menjadi keuntungan.

1) Buat Daftar Anda

Buat Daftar Anda

Langkah pertama dalam membuat hidangan baru adalah memutuskan apa yang akan Anda kerjakan. Tuliskan bahan-bahan yang Anda minati. Mungkin bahan yang telah Anda lihat berkali-kali tetapi belum pernah Anda gunakan. Anda juga bisa mendapatkan inspirasi dari apa yang ada di sekitar Anda.

Cari inspirasi saat Anda berjalan-jalan di pasar atau membuka-buka majalah. Katalis di balik hidangan baru mungkin ada tepat di depan Anda dan Anda bahkan belum menyadarinya!

2) Batasi Diri Anda

Batasi Diri Anda

Sangat mudah untuk berlebihan, terutama di awal proyek baru yang menarik. Kuasai kegembiraan Anda dan pastikan untuk membatasi diri Anda tidak lebih dari dua atau tiga profil rasa. Setelah Anda memilih bahan, bayangkan rasa apa yang cocok dengan bahan tersebut. Coba gabungkan rasa tradisional dengan hal-hal baru. Ini memungkinkan tamu Anda mencicipi sesuatu yang akrab, baru, dan menarik pada saat yang bersamaan. Jangan ragu untuk mengganti komponen pendukung hidangan Anda untuk rasa dan tekstur yang lebih baik, tetapi jangan menambahkan lagi. Terlalu banyak rasa dan ide yang akhirnya bercampur dan menghasilkan hidangan yang tampak tidak teratur dan kacau.

3) Jangan Lupakan Estetika

Jangan Lupakan Estetika

Mulailah berpikir tentang bagaimana hidangan Anda akan terlihat sejak awal proses kreasi Anda. Pertimbangkan bagaimana tamu Anda akan memakannya, dan komponen mana yang harus dilapisi terlebih dahulu untuk menangkapnya pada suhu yang tepat bersama.

Setelah Anda mendapatkan gambaran tentang tampilan hidangan yang Anda inginkan, mulailah membuatnya di atas kertas. Itu benar, keluarkan pulpen dan kertas dan buat sketsa bagaimana hidangan akhir Anda mungkin terlihat. Pikirkan tentang sendok garpu yang sudah Anda gunakan di restoran Anda dan jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam sketsa Anda. Membuat sketsa beberapa versi hidangan Anda menggunakan komponen pendukung yang berbeda dapat membantu Anda mendapatkan gambaran yang baik tentang bagaimana hidangan akan bekerja secara estetis dan memungkinkan Anda membayangkan rasa dan teksturnya dengan lebih mudah.

4) Berkolaborasi

Berkolaborasi

Mintalah satu atau koki Anda untuk membuat hidangan versinya sendiri juga. Memberi mereka tidak lebih dari bahan dan profil rasa Anda. Anda akan mendapatkan pendekatan berbeda untuk hidangan Anda dan dengan menggabungkan bagian terbaik dari keduanya, buat sesuatu yang tidak akan pernah bisa Anda bayangkan sendiri.

5) Run Dry

run dry

Mise en place sedikit berbeda saat mencoba hidangan baru. Anda akan menggunakan bagian bahan yang paling melimpah tetapi belum tentu paling diinginkan untuk menguji rasa, dan Anda akan menyiapkan bahan untuk tidak hanya satu tetapi setidaknya empat pendekatan yang berbeda. Buat beberapa versi dengan mencoba sedikit variasi dengan rasa, tekstur, dan bahan pendukung. Setelah Anda memiliki tiga atau empat pilihan, duduklah dan nikmati pencicipannya. Tapi jangan terlalu nyaman, pastikan untuk membuat catatan dan gambar selama proses berlangsung; mereka akan terbukti sangat berharga saat Anda menyusun hidangan terakhir Anda.

6) Tuliskan

Tuliskan

Tulis resep akhir Anda termasuk bahan-bahan, persiapan, dan mise en place. Pastikan untuk menyaring catatan Anda dan menyertakan informasi terkait. Semakin komprehensif resep Anda, semakin mudah bagi Anda dan karyawan Anda untuk melaksanakannya dengan sempurna setiap saat. Pertimbangkan untuk menyertakan gambar di sudut bawah juga, sehingga semua koki Anda tahu bagaimana seharusnya produk jadi terlihat.

Dan begitulah, langkah-langkah untuk membuat hidangan segar yang akan membuat koki Anda tetap tertarik dan pengunjung yang datang kembali ke restoran Anda dari waktu ke waktu.

Fakta Menarik Di Balik Koki Profesional

Fakta Menarik Di Balik Koki ProfesionalKoki adalah kehidupan sebuah restoran. Dia adalah sosok utama di balik dapur musim panas, di mana berbagai hidangan lezat dipesan oleh pelanggan. Untuk menjadi pemimpin, tidak hanya membutuhkan keterampilan memasak yang terampil, tetapi juga bagaimana ia bisa menyesuaikan jadwal sehingga memasak makanannya dapat disajikan tepat waktu.

Suasana di dapur yang penuh tekanan membuat kepala terlihat garang dan sangat disegani. Belum lagi banyak reality show yang menampilkan koki masak dengan kepribadian yang ketat, disiplin, dan sedikit menyeramkan. Ingat bagaimana Gordon Ramsay yang pemarah berada di Hell’s Kitchen?

Ternyata, tidak semua yang kita lihat bagaimana televisi menggambarkan koki benar-benar bekerja, Anda tahu! Banyak hal di balik layar seorang koki atau pemimpin profesional yang semua orang tahu.
Ingin tahu bagaimana tepatnya kesibukan pemimpin di dunia kuliner? Dilaporkan oleh Mental Floss, berikut adalah lima fakta menarik di balik profesi chef atau koki:

1. Memiliki jam kerja yang panjang

Setiap hari, seorang koki restoran yang hobi memasak harus menghabiskan rata-rata hingga 16 jam. Meski posisinya tinggi, ia tidak bisa meninggalkan restoran tanpa pengawasan. Chris Shepherd, koki eksekutif dan pemilik a / Underbelly 5th dan Hospitality di Houston, Amerika Serikat, misalnya, akan berada di restoran mulai jam 8.30 pagi, dan bekerja sampai restoran tutup.

Ketika dihitung, ia bekerja sekitar 16 jam. “Saya tidak berpikir ada yang tahu berapa lama ini bekerja setiap hari, jam kerja sangat panjang. Seperti cinta, pekerjaan ini membutuhkan waktu dan uang, semuanya,” kata Berger.

2. Dibutuhkan bakat untuk menjadi seorang pemimpin

Selain memiliki keterampilan makanan yang baik, menjadi pemimpin juga membutuhkan dukungan keterampilan dan tanggung jawab lainnya, mulai dari kemungkinan menerima tamu, manajemen waktu, keterampilan komunikasi. Selain itu, ia juga pemilik restoran, ia juga harus memiliki banyak tanggung jawab; Tukang kipas, wiper.
Tidak hanya itu, harus juga dapat mengarahkan pemimpin tim dengan sukses, karena ada banyak orang dalam tim yang telah bekerja keras untuk menyajikan makanan.

3. Mereka harus menguasai waktu

Sebuah restoran dapat mengalahkan keharmonisan jika semua hidangan dapat disajikan tepat waktu. Mereka perlu tahu berapa lama persiapan yang dibutuhkan untuk memasak makanan, dan kapan waktu yang tepat untuk menyajikan hidangan.

Seorang ChefSemuanya harus dilakukan dengan hati-hati dan pengungkapan penuh, sehingga keduanya terhindar. Selain itu, berbagai set hidangan di berbagai bagian dapur, seperti area untuk memanggang dan daerah untuk membuat salad yang panjang layanannya berbeda.

Secara umum, “pertunjukan”, akan ada penjadwal yang bertindak sebagai konduktor atau konduktor memimpin “orkestra” dengan koki dan server sebagai penerjemah.

4. Tidak masalah jika Anda ingin mengembalikan kepala ke piring

Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dimakan yang hilang? Anda dapat kembali ke kepala dan memberi tahu dia apa yang salah dengan hidangan Anda. Tidak perlu khawatir tentang artikel yang menyinggung, pemimpin memiliki sifat perfeksionis. Inilah sebabnya mengapa hidangan yang disajikannya harus sempurna dan pengunjung merasa puas.

Kepala departemen akan mengumpulkan pelat yang dikembalikan terlebih dahulu untuk mencari tahu apa yang salah dengannya. Setelah itu, ia akan memutuskan apakah hidangan dapat ditingkatkan dengan anil, atau jika pengunjung ingin menggantinya dengan menu lain.

Bahkan, jika kami kecewa dan mengembalikan kepala ke piring, mereka mungkin mempertimbangkan kembali jika menu yang disesuaikan untuk dilayani pada hari berikutnya. Bahkan, dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan saran yang benar-benar murni bagi pengunjung, dan memperbaiki menu mereka.

5. Mereka juga ingin mencoba restoran lain

Ketika Anda makan – tentu saja tidak di restoran tempat ia bekerja atau miliknya, sebagian besar pemimpinnya memesan menu lima hidangan dengan hidangan yang mereka masak secara normal. Ya, tentu saja mereka akan lebih tertarik mencoba hidangan baru, tetapi untuk memperkaya pengetahuan kuliner mereka, mereka pasti sudah bosan makan makanan yang sama, kan?

Tidak hanya itu, bahkan jika pekerjaan sehari-hari di restoran, tetapi menikmati makan malam di restoran selalu membuat kesan, baik untuk kejutan di piring mereka, penerimaan dari restoran dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, terutama karena mereka datang sebagai tamu, lebih tuan rumah seperti biasa.

Bukankah susah untuk menjadi koki?

Baca juga : Jenis-jenis dan Cara Memotong Makanan

Kualitas Dari Seorang Chef Yang Wajib Kamu Miliki

Kualitas Dari Seorang Chef Yang Wajib Kamu Miliki

Kepala posisi di restoran mewah dan rantai restoran nasional ditemukan pada tingkat tinggi dalam kompetisi atau permintaan. Ada persaingan sengit di industri kuliner untuk mencapai posisi ini. industri kuliner, selain memberikan calon karir yang sangat menguntungkan bagi koki dan koki tingkat atas, juga membutuhkan banyak dalam hal keterampilan untuk mengejar karir kuliner. Mereka yang bercita-cita untuk menjadi seorang koki profesional ahli dan koki eksekutif telah mendengar dari beberapa yang paling pemimpin populer di dunia. Kualitas apa membuat koki terkenal di dunia? Kemudian kita berbicara tentang kualitas sepuluh untuk memiliki seorang koki profesional atau kuliner.

1. Kreativitas

Kreativitas

seni kuliner banyak keterampilan yang inovatif. Besar masak harus dapat menggunakan keterampilan kreatif mereka untuk menawarkan pelanggan pengalaman kuliner baru. Dalam melakukan tugas sehari-hari, pemimpin harus mampu memikirkan ide-ide baru dan bereksperimen dengan masakan baru. Kreativitas dan pemikiran inovatif dan berkelanjutan merupakan salah satu kualitas yang paling penting dari seorang pemimpin besar.

2. Passion

Gairah datang ketika cinta pekerjaan mereka. profesi kepala membutuhkan banyak gairah, karena ada tantangan baru hampir setiap koki di dapur. Pemimpin harus memiliki gairah untuk waspada dan melakukan tugas mereka tanpa bosan atau jengkel. Hal ini sangat penting bahwa Anda menikmati memasak dan memasak lingkungan sebelum mempertimbangkan karir dalam seni kuliner.

3. Naluri Bisnis

Hanya pengalaman bersantap yang besar yang tidak bisa menjadi seorang pemimpin besar. Ada tugas-tugas administrasi dan manajemen yang harus dilakukan dengan baik. Untuk menjadi besar, koki harus mampu mengatur staf dapur, kontrol persediaan makanan dan pengendalian biaya dan anggaran. pemimpin harus menjadi pemain tim yang hebat untuk memimpin koordinasi staf dapur dan tetap bekerja berjalan lancar. Kadang-kadang pemimpin juga mungkin perlu untuk menyelesaikan beberapa konflik pribadi yang mungkin timbul antara waktu waktu staf dapur. Oleh karena itu, tidak hanya koki yang hebat bisa memasak inovatif, tapi koki juga tahu bagaimana menangani dan mengurus tanggung jawab keseluruhan dapur.

4. Detil

Detil

Selain menjadi sebuah seni, dapur juga ilmu. bahan-bahan memasak harus dicampur dalam jumlah yang tepat untuk menciptakan rasa yang diinginkan. makanan dimasak, seorang pemimpin besar harus mampu memperhatikan setiap detail dari setiap menit untuk membuat keterampilan kuliner mereka yang berbeda.

5. Kerjasama Tim

Kerjasama Tim

persiapan tepat waktu makanan memerlukan koordinasi dan harmoni di dapur. Saat bekerja di dapur besar atau restoran mewah, koki mungkin diperlukan untuk menangani sejumlah anggota lain dari staf dapur dan koki asisten. Oleh karena itu, pemimpin harus memiliki kemampuan untuk melakukan staf dapur sebagai tim superior dan menyiapkan makanan di dapur.

6. Latihan

Latihan

Pengalaman bertahun-tahun bahwa koki benar-benar seorang pemimpin besar. kepala tidak harus berhenti berlatih seni memasak untuk menjadi sempurna dalam seni memasak dan persiapan makanan. Latihan harus seperti pertunjukan untuk melakukan.

7. Multitasking

Multitasking

kualitas lain yang penting dari seorang pemimpin besar adalah kemampuan untuk melakukan banyak tugas. Ada tugas yang bisa dilakukan di dapur. Pada satu titik, pemimpin harus mampu menangani multitasking atau secara bersamaan untuk mengimbangi pesanan pelanggan dan pengiriman yang efisien makanan untuk mereka.

8. Komitmen Untuk Kualitas

juru masak yang besar harus berkomitmen untuk menggunakan seni kuliner mereka serta mungkin dan memberikan kualitas terbaik.

9. Keputusan Yang Cepat

makanan industri harus menjadi pemimpin yang sangat efektif. Di tempat kerja, masalah dapat terjadi setiap saat. Pemimpin besar harus tahu bagaimana mengatasi hambatan dan dapat membuat keputusan cepat untuk memberikan solusi segera untuk masalah ini.

10. Tanganin Kritik

Untuk menjadi koki yang hebat, profesional kuliner harus mampu menangani kritik. Beberapa orang datang untuk makan. Sangat penting bahwa semua pelanggan dapat menikmati makanan. Oleh karena itu, pemimpin harus menerima kritik dengan cara yang positif.

Artikel terkait : Cara Chef Membuat Saus Yang Nikmat

Cara Chef Membuat Saus Yang Nikmat

Cara Chef Membuat Saus Yang Nikmat

Jika Anda terdaftar dalam program seni kuliner, Anda mungkin akan belajar banyak peran – dan pentingnya – apa yang membuat koki sous baik.

Ini adalah salah satu pekerjaan paling vital yang dapat Anda pegang di dapur profesional, jadi memahami bagaimana menjadi koki sous yang baik akan membantu Anda membangun karier yang solid dalam seni kuliner dan jangan sampai anda melakukan kesalahan fatal seperti salah satu chef di luar negri salah menaruh bahan yang di sajikan kepada salah satu pemilik perusahaan agen bola dan langsung di pecat menjadi seorang chef dari restoran tersebut. Jika Anda berharap menjadi koki eksekutif yang memimpin tim di dapur Anda sendiri, pemahaman ini sangat penting.

Apa arti “saus chef”?

Apa arti saus chef
Kata “sous” adalah bahasa Prancis untuk “bawah” – seorang koki sous adalah orang kedua di bawah pimpinan eksekutif chef atau chef de cuisine. Hotel-hotel besar, pusat-pusat konvensi, dan restoran-restoran bervolume tinggi akan memiliki banyak koki sous yang bekerja dalam barisan, sedangkan restoran-restoran yang lebih kecil biasanya memiliki satu tim dapur dan seorang koki yang beroperasi di antara pemimpin itu dan staf lainnya.

Seorang koki sous yang baik akan mengangkangi garis antara koki dan juru masak, menurut penulis Michael Gibney, seorang koki terkenal yang mulai berusia 16 tahun di dapur dan menjadi koki sous pada saat ia berusia 22 tahun. Gibney menggambarkannya sebagai salah satu pekerjaan paling intens yang akan Anda pegang – karena pada dasarnya dua pekerjaan.

Apa Yang Membuat Koki Saus Yang Baik?

Apa Yang Membuat Koki Saus Yang Baik
Peran ini membutuhkan berbagai keterampilan, dan pola pikir tertentu … di sini adalah ringkasan bahan-bahan yang Anda butuhkan untuk menjadi koki sous yang baik.

Keterampilan Memasak

Keterampilan Memasak
Tampaknya sudah jelas, bukan? Tapi sous chef yang efektif membutuhkan tingkat kecakapan memasak yang luar biasa. Ia harus siap untuk melompat ke bagian mana pun dari barisan, dengan alasan apa pun: Ketika barisan itu hilang juru masak, untuk mempercepat barisan ketika layanan makanan memuncak. Seorang koki sous yang baik akan memiliki keterampilan untuk mengeksekusi berbagai hidangan – mulai dari salad hingga makanan pembuka yang kompleks, menggunakan berbagai teknik kuliner secara berurutan.

Kemampuan organisasi

  • Koki sous yang baik sangat terorganisir, karena tugas mereka akan bervariasi. Mereka akan mencakup:
  • Membantu koki eksekutif dengan perencanaan makan.
  • Mengawasi persediaan dapur dan bahan-bahan ketika tiba saatnya untuk menyiapkan makanan.
  • Memastikan dapur memenuhi standar sanitasi pada waktunya untuk layanan harian.

Menjadwalkan staf dapur lainnya dan memastikan mereka datang tepat waktu, dan mengisinya secara pribadi jika ada yang sakit atau terlambat.
Koki sous harus berpikir cepat, mudah beradaptasi dan tenang di bawah tekanan. Mereka sering bertanggung jawab untuk membuat perubahan dengan cepat ketika persediaan tertentu – atau staf – tidak tiba pada waktunya untuk layanan. Mereka adalah penghubung antara chef utama dan seluruh tim. Ini peran penting dalam lingkungan dapur apa pun.

Keterampilan kepemimpinan dan komunikasi

Keterampilan kepemimpinan dan komunikasi
Kedua keterampilan ini berjalan seiring. Sementara koki eksekutif secara teknis bertanggung jawab atas dapur, itu adalah sous chef yang melakukan sebagian besar manajemen langsung. Koki sous yang baik dapat melatih dan mengawasi staf dapur dan kemudian membantu mereka melaksanakan niat koki eksekutif untuk memasak dan menyantap makanan.

Koki sous harus memproyeksikan kepercayaan diri dan suasana otoritas yang diperlukan untuk mengelola staf di lingkungan yang sering sibuk, keras, dan penuh tekanan. Menjaga seluruh tim bekerja sebagai tim menuju tujuan bersama adalah pekerjaan besar. Ini membutuhkan komunikasi yang jelas dan kemampuan untuk memotivasi dan membimbing semua orang, semua saat melakukan tugas mereka sendiri sebagai juru masak di telepon.

Seorang koki sous yang sukses dapat menyulap semua tuntutan ini, bahkan ketika tim merasa terlalu banyak bekerja dan stres.

Keandalan

Keandalan
Ini adalah dasar dari hubungan kerja yang sukses antara koki eksekutif dan koki sous. Agar dapur berhasil, koki kepala harus percaya bahwa “tangan kanan” -nya kompeten, dapat dipercaya, dan loyal. Apa yang membuat koki sous baik adalah kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan ini, dan ada banyak cara untuk melakukan ini ketika memulai di dapur baru. Tiba lebih awal, terlambat, menyelesaikan tugas lebih cepat dari jadwal … tindakan ini akan membuat Anda berbeda.

Anda akan diharapkan bekerja hingga 12 jam sehari, dan pekerjaan itu kemungkinan akan menjadi tanpa terima kasih. Hadiah Anda akan menjadi kepuasan yang berasal dari mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari chef utama Anda, rasa hormat dari rekan kerja Anda dan menjadi bagian dari restoran yang sukses.

Pendidikan kuliner Anda dapat membawa Anda ke berbagai arah, dan akan meminta Anda untuk terus belajar di tempat kerja. Belajar bagaimana menjadi koki sous yang baik membutuhkan dedikasi dan ketekunan, tetapi karir yang sangat bermanfaat jika Anda memiliki kepribadian dan dorongan untuk mengejarnya.

Jenis – Jenis dan Cara Memotong Makanan

Ketika Anda mengelola masakan, Anda seringkali menemukan istilah cara memotong yang terasa asing. Kalau istilah itu membuat linglung, berikut sejumlah ragam memotong yang perlu Anda kenali.

Jenis - Jenis dan Cara Memotong Makanan

Berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun Personal Chef Summit, berikut 9 cara memotong makanan yang seringkali tercantum pada resep masakan.

1. Mengiris atau Slicing

Mengiris diartikan sebagai memotong bahan makanan dengan cara mengiris tipis. Meski seperti itu dalam istilah kuliner, tingkat ketipisan dari hasil irisan juga masih benar-benar relatif.

Lazimnya ini juga tergantung dari variasi bahan makanan yang diiris. Misalnya, irisan tipis bawang berbeda dengan hasil irisan tipis roti. Jadi, padahal Anda sudah merasa mengiris tipis, hal itu masih bergantung pada variasi bahan makanan yang diiris cocok patokan umum yang berlaku.

2. Memotong atau Chopping

Kadangkala Anda menemukan dalam resep masakan bertuliskan ‘potong’ tanpa tanda lanjutan soal ukuran. Lazimnya ini mengartikan bahwa Anda diperbolehkan untuk memotong bahan masakan itu cocok selera.

Biasanya pemotongan itu juga benar-benar bergantung dari keserasian hidangan yang akan Anda buat. Misalnya saja, untuk membuat daging tumis, Anda bisa memotong daging seukuran atau cocok ukuran sayuran yang diterapkan dalam tumisan hal yang demikian.

3. Mencincang atau Mincing

Menyincang sama dengan cara memotong sampai halus. Untuk menyincang, Anda wajib mengaplikasikan pisau khusus. Ada malahan sejumlah bahan masakan yang diolah dengan cara menyincang ialah daging, bawang Bombay, bawang putih, seledri, dan peterseli.

Cara menyincang dengan memastikan ujung pisau khusus yang runcing merekat pada talenan, sementara bagian lain diaplikasikan untuk menyincang ke seluruh arah secara terus-menerus sampai diperoleh kehalusan yang diinginkan.

Untuk daging, sekarang lebih dikenal sebagai daging giling, ikan giling, atau ayam giling karena gilingan jauh lebih praktis ketimbang pisau. Jikalau dalam resep Anda tercatat daging giling namun Anda tak punya alat penggilingan, maka Anda perlu menyincang daging hal yang demikian.

4. Pelumatan atau Mash

Pelumatan dipahami sebagai bahan makanan yang dilembutkan seperti kentang atau ubi manis. Maka, untuk menghasilkan kentang serta ubi yang lumat, Anda bisa mengaplikasikan garpu atau alat khusus pelumat kentang.

5. Dimemarkan

Istilah pengolahan bumbu dapur dalam memasak salah satunya ialah dimemarkan. Lazimnya ini berarti, bahan makanan hanya ditekan dengan keras sampai pecah, menipis, atau memar. Bahan yang disarankan untuk dimemarkan umumnya berupa bumbu seperti bawang putih, jahe, serai, dan daging.

Biasanya proses daging dimemarkan ialah untuk membuat empal atau dendeng. Ada malahan alat yang diaplikasikan untuk mememarkan makanan ialah si kecil lumping atau gagang pisau bisa juga pisau yang diletakkan tidur.

6. Snipping

Snipping artinya sama dengan menggunting. Tetapi untuk konteks dalam resep masakan, snipping mengacu pada cara menggunting sampai halus. Dalam istilah dapur, kita menggunting lebih kepada hasil ukuran yang agak besar. Untuk sayuran atau bumbu, seperti peterseli, umumnya lebih disebut menyincang, bukan menggunting.

7. Memotong Korek Api atau Julienne

Istilah ini dalam resep masakan disebut sebagai potongan korek api. Tetapi sesungguhnya besar bahan yang dipotong tidak selalu wajib persis seperti korek api. Kadang, potongan yang lebih halus dari ukuran korek api tapi bisa disebut potongan cocok korek api. Pastikan formatnya panjang dan kurus. Bahan makanan yang tidak jarang dipotong seperti ini antara lain: wortel, kentang, tempe, dan ketimun.

8. Potong Kubus atau Dicing

Cara memotong makanan menyerupai kubus ini pada setiap sisi memiliki tinggi yang sama sehingga betul-betul menyerupai kubus. Untuk ukurannya umumnya tidak diatur bisa kecil sekali, atau kurang dari ½ cm sampai ukuran 1 cm. Potongan contoh ini juga benar-benar tergantung dengan keserasian.

9. Potong Kotak

Nah, memotong dengan format kotak wajib diperhatikan berbeda dengan memotong kubus. Formatnya, ini diaplikasikan untuk sayuran yang tidak memiliki ketebalan seperti cabai merah, cabai hijau, atau peterseli. bisa betul-betul persegi, tapi bisa juga sedikit persegi panjang.

Itulah ke-9 teknik memotong untuk cara mempraktekkan cara memotong ini Anda bisa lihat tutorialnya di Depoxito, disana Anda akan diajarkan setiap step dari awal hingga menguasai semua.

Baca Juga : Konsep Pelatihan Chef Yang Handal